Telan Anggaran Miliaran Rupiah, Jalan Provinsi di OKU Timur Berlobang Kembali

Martapura, jelajahsumsel.com – Ruas jalan provinsi yang melintasi Desa Rasuan, Kecamatan Madang Suku 1, Kabupaten OKU Timur Kondisinya saat ini mengalami kerusakan kembali.

Padahal, jalan tersebut baru beberapa bulan dilakukan perbaikan dengan cara pengaspalan hotmix yang di tapsir menelan anggaran miliaran rupiah mengunakan dana dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Namun sangat disayangkan, kondisi jalan tersebut tidak sesuai yang diharapkan bagi pengguna jalan serta masyarakat Desa yang di lintasinya.

Melihat Kondisi jalan itu belum sampai seumur jagung sudah banyak mengelupas dan berlubang dengan ukuran yang terbilang cukup besar.

Bahkan, jika diperhatikan lebih dekat ketebalan antara aspal lama dengan aspal yang baru di sinyalir hanya sebatas Setebal tempe.

Hal itu kemudian menuai polemik dari berbagai pihak, terutama pengendara dan masyarakat Desa setempat.

Banyak yang menilai bahwa jalan tersebut di duga dikerjakan asal-asalan dan tidak sesuai spesifikasi, sehingga hasilnya tidak memuaskan bagi para pengguna jalan.

”jalan ini baru dua bulan yang lalu di perbaiki. Tapi, kondisi nya sudah banyak yang berlubang dan bergelombang. Sepertinya pekerjaan jalan itu dilakukan asal jadi mas dan kurangnya pengawasan dari Dinas terkait,”ujar Pak Santan (62), Warga Desa Rasuan pada wartawan, Minggu (27/11/2022).

Serupa di katakan Cikwi (59), yang juga merupakan warga Desa Rasuan, Kecamatan Madang Suku 1, ia menyebutkan jalan itu baru beberapa bulan diperbaiki dan sudah banyak yang rusak.

”walah mas-mas, jalan itu baru diperbaiki. liat sendiri sudah banyak yang berlobang… Kayaknya ada kecurangan pada saat pengerjaan, sampai hasilnya tidak memuaskan seperti itu…,”Cetus Cikwi (59), yang memiliki Uban hampir diseluruh kepala.

Sementara Romli (39), pengendara motor yang sedang melintas saat dimintai keterangan mengenai jalan tersebut mengatakan, seharusnya perbaikan jalan dengan cara aspal hotmix dapat bertahan lama, bukan sebaliknya.

”Bukan tidak mungkin aspal hotmix itu cepat rusak, karena mutunya rendah di sinyalir minimnya pengawasan dari pihak terkait sehingga proyek dikerjakan terkesan asal jadi,” ungkapnya. (Tim)