OKU TIMUR – Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) Beras 10 Kg program Kementerian Sosial, diterima tidak utuh oleh warga Kabupaten OKU Timur. Warga di salah satu kecamatan di Kabupaten OKU Timur mengaku hanya mendapat beras sebanyak separuhnya.
“Saya dikasih petugas, beras kemasan 10 kilo. Tapi petugas berpesan agar beras yang saya terima dibagi dua dengan salah satu tetangga saya. Jadi kami dapat jatah 5 kilo sewang.” Kata M warga Belitang 2.
Selain itu, kata M, petugas itu juga menambahkan jika beras bantuan masih sisa akan diberikan kepada dirinya. Namun kalau sudah habis jangan diharap lagi. “Petugasnya ngomong, setelah bantuan ini jangan diharap nian. Kalo masih ada siso beras itu disalurkan lagi ke saya. Kalau habis ya sudah.”
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Fakir Miskin, Dinas Sosial Kabupaten OKU Timur, Slamet, mengatakan bantuan sembako beras 10 kilogram merupakan subsidi tambahan dari pemerintah pusat pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program BST dan PKH di Kabupaten OKU Timur.
Subsidi tambahan ini sengaja diberikan sebagai tambahan bansos untuk masyarakat bertahan dalam kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang terus menerus diperpanjang.
“Bantuan beras 10 kg itu pelengkap program BST dan PKH. Jadi masyarakat yang terdaftar sebagai penerima BST dan PKH ini diberi bantuan tambahan oleh pemerintah pusat berupa beras 10 kg. Pendistribusian bantuan beras yang langsung dikirimkan oleh PT Bulog itu memang akan dibagikan belakangan mengingat PKH maupun BST sudah atau dalam masa penyaluran ke masing-masing KPM. Oleh sebab itu beras 10 kg itu di masing-masing kelurahan akan dibagikan dalam waktu yang tidak bersamaan,” tegasnya, Kamis 12 Agustus 2021.
Terkait jika dalam penyaluran bantuan beras kepada masyarakat dipotong sebanyak 5 kilogram tersebut, Slamet menegaskan jika dirinya tidak mengetahui hal tersebut. Ke depan, pihak Dinsos OKU Timur akan menelusuri penemuan wartawan. “Nanti akan kami telusuri kenapa sampai terjadi seperti itu.”
Terpisah, Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah ketika diwawancarai wartawan mengaku belum tahu jika di lapangan ada pemotongan terhadap BPNT beras 10 kg menjadi hanyak sebanyak 5kg. Ia menjanjikan akan mencari tahu kejadian tersebut.
“Terimakasih informasinya, nanti akan saya tindaklanjuti.” Katanya ketika dibincangi di Gedung Balai Rakyat, Kamis 12 Agustus.Rilis : Rio