Martapura, jelajahsumsel.com – Guna percepatan Vaksinasi Tahap ke II untuk usia 6-11 kategori pelajar Sekolah Dasar (SD) di kabupaten OKU Timur, Binda Sumsel dan Tenaga kesehatan Kabupaten Tak henti-hentinya mengadakan Vaksinasi Usia 6-11 Bahkan untuk Masyarakat umum dan Lansia.
Bekerjasama dengan Vaksinator Nakes UPTD Puskesmas Jayapura, Binda Sumsel Mengelar Giat Vaksinasi tahap 11 Dosis Sinovac Bagi Pelajar SDN 01 Desa Bunga Mayang Kecamatan Jayapura Kabupaten OKU Timur Provinsi Sumsel pada jum’at (11/02/2022).
Kepala UPTD Puskesmas Jayapura Kecamatan Jayapura OKU Timur Asmu’i.Skm.M.kes Melalui Vaksinator Nakes UPTD Jayapura Eko Menerangkan,” Bahwa kegiatan Vaksinasi untuk usia 6-11 di seluruh Sekolah Dasar yang ada di kecamatan Jayapura ini sudah Vaksinasi tahap ke 11 Dosis Sinovac, terangnya.
Lanjut Eko, Adapun Data dari jumlah masyarakat yang sudah di lakukan vaksinasi per 10 februari 2022 ini oleh petugas Vakasinator UPTD Puskesmas jayapura sebagai berikut.
– Dosis I : Sebanyak 7.880.
-Dosis II : sebanyak 4.883
-Dosis III : Sebanyak 43 (Tenaga kesehatan) dan Dosis Booster Sebanyak 57.
Belum juga di tambah data vaksinasi yang di lakukan oleh Polsek Dosis I Sebanyak 990 dan Dosis II sebanyak 63, Papar Eko.
Jadi sambung Eko selaku petugas Vaksinator Nakes Puskesmas Jayapura Total Persentanse Pada Dosis I: 8.906, dosis ke II sebanyak 4.936, Dosis III Nakes Sebanyak 43 dan dosis Booster 57, pungkasnya.
Sementara itu perwakilan Binda Sumsel untuk Posda OKU Timur Menambahkan, Bahwa Kegiatan Vaksinasi Tahap ke II untuk Usia 6-11 dengan kategori Pelajar Sekolah Dasar (SD) yang ada di kabupaten OKU Timur ini tidak lain Binda Sumsel hanya untuk membantu Percepatan vaksinasi usia 6-11 di kabupaten OKU Timur.
Saat ini Vaksinasi untuk usia 6-11 kategori pelajar sekolah Dasar yang ada di OKU Timur sudah masuk tahap ke 11 dengan Dosis Sinovac.
Di samping itu juga Binda Sumsel akan terus menerus mendorong kegiatan vaksinasi anak ini secara bertahap, percepatan penuntasan vaksinasi juga di lakukan untuk mewaspadai varian Omicron yang saat ini mulai menyebar di sejumlah negara, tutupnya. (Rio)