Martapura jelajahsumsel.com -Penganguran terbuka di Kabupaten OKU Timur tahun 2021 mencapai 4.898 orang. Mayoritas didominasi oleh berpendidikan tinggi, seperti SMA dan Perguruan Tinggi sebesar 2,43 persen dari jumlah penganguran.
Dibanding tahun 2020, tingkat penganguran terbuka di Kabupaten OKU Timur pada tahun 2021 mengalami penurunan 0,63 persen. Pada tahun 2020, tingkat penganguran terbuka 3,81 persen atau 5.125 orang turun pada tahun 2021 sebesar 3,18 persen.
“Ada fenomena menarik di Kabupaten OKU Timur, dimana angka penganguran paling besar disumbang oleh masyarakat yang berpendidikan tinggi, lulusan SMA dan kuliah. Dan hal ini terjadi dalam kurun tiga tahun ini,” ungkap Kasi Statistik Sosial BPS OKU Timur, You Ari Faeni, Selasa (4/1/2022).
Menurutnya, fenomena banyaknya lulusan SMA dan kuliah atau orang berpendidikan tinggai masuk dalam penganguran terbuka, kemungkinan memilih pekerjaan yang sesuai dengan harapan dan tidak mau bekerja di sektor bertani dan berkebun.
“Kalau penurunan tingkat penganguran pada tahun ini, kemungkinan besar dikarenakan pada tahun 2021 ada lowongan PNS dan naiknya harga karet, sehingga banyak orang yang bekerja menyadap,” katanya.
Selain itu, kata dia, penyerapan tingkat partisipasi angkatan kerja di Kabupaten OKU Timur juga mengalami penurunan, Dimana pada tahun 2020 sebesar 71,70 persen dan pada tahun 2021 sekitar 71,31 persen atau 355.185 jiwa.
Persentase angka tersebut berdasarkan hasil survey BPS per Agustus 2021. Untuk tingkat penganguran, OKU Timur berada diurutan empat di Sumatera Selatan, ujarnya. (Rio)