Pemerintah Pusat Gelontorkan Dana Desa Sebesar 248 M lebih Untuk 305 Desa Se OKU Timur

Martapura, jelajahsumsel.com -Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) kembali salurkan Dana Desa (DD) yang bersumber dari Dana APBN tahun 2022.

Simbolis Dana Desa tersebut diserahkan Bupati H. Lanosin ST simbolis kepada kepala Desa dan pemberian penghargaan kepada kepala desa, camat terbaik dalam mengelola keuangan Desa, yang berlangsung di balai rakyat Pemkab OKU Timur. Rabu (30/03/2022).

Kepala Dinas PMD H Rusman. SE menyampaikan, bahwa dana desa yang di Gelontorkan oleh pemerintah pusat melalui dana desa Tahun 2022 sebesar Rp 248.412 .271 untuk 305 Desa.

Selanjutnya disampaikan Rusman dalam proses penyaluran DD Tahun 2022 untuk saat ini tahap 1 telah salurkan sebanyak 57 Desa dengan Dana sejumlah Rp 5. 855 .520.400, dan keseluruhan tahap kedua tahap 1 dan 2 juga telah diajukan sebanyak 178 Desa.

”Untuk penyaluran gelombang ke-3 serba guna diperuntukkan bagi kepala desa pemerintah telah bekerjasama dengan Bank Sumsel Babel salah satunya dalam pemberian kredit serbaguna kepada kepala desa.” jelasnya.

Perlu diketahui, disampaikan rusman bahwa penyaluran kredit ini telah dilaksanakan sejak Desember tahun 2021, dan ini merupakan momen penyaluran gelombang ke-3 kredit serbaguna.

”Kredit serbaguna ini merupakan peluang bagi Kepala Desa untuk digunakan sebagai modal usaha yang telah diterima oleh 149 kepala desa, dengan rincian penyalurannya gelombang ke-1 disalurkan kepada 112 Desa dan untuk gelombang kedua berjumlah 21 desa gelombang ketiga berjumlah 16 Desa,” jelas Rusman saat laporan.

Sementara, Bupati Lanosin ST menyampaikan, dana desa yang di salurkan kepada para kepala desa agar dapat di gunakan Hal ini diungkapkan di hadapan kepala desa .

Dia berharap, dana desa sebesar itu dapat dipakai untuk untuk malaksanakan penanganan Covid-19 dan pembangunan infrastruktur.

“Saya Ingatkan agar Dana desa Tersebut tidak disalah gunakan silakan gunakan untuk kemajuan pembangunan infrastruktur atau Pekerjaan mana yang belum di kerja kan, Sehingga roda perekonomian di desa bisa terus berputar dan daya beli masyarakat pun turut bisa meningkat,” imbuhnya. (Rio)